Penggunaan pagar rumah minimalis dari batu bata tentunya menjadi pilihan tepat untuk diaplikasikan saat ini pada rumah-rumah yang tidak berarea luas.

Ada berbagai konsep desain yang bisa dipilih dalam pembuatan pagar rumah, salah satunya adalah pagar rumah khas Bali bergaya minimalis yang terbuat dari batu bata.

Pagar Rumah Minimalis Bahan Batu Bata

Bahan batu bata memang sangat cocok untuk dipakai dalam pembuatan pagar minimalis. Sebab, batu bata memiliki ukuran yang kecil dan tidak memerlukan tempat yang luas untuk penataannya.

Meskipun ukuran batu bata ini dibilang kecil, namun bila dilihat dari segi ketahanannya tentunya tidak perlu diragukan. Batu bata memiliki daya tahan yang sangat baik untuk menahan panas baik yang bersumber dari paparan sinar matahari ataupun dari panas api.

Dalam pembuatan batu bata, tanah liat akan dicetak kemudian dijemur dan dibakar hingga matang. Semakin lama dibakar akan semakin kuat batu batu tersebut.

Daya tahannya inilah menjadi salah satu alasan mengapa penggunaan batu bata tetap menjadi pilihan dari jaman dulu hingga sekarang.

Bila dilihat dari harganya pun juga tidak terlalu mahal, berkisar dari Rp 650 – Rp 4.000 per biji (tergantung ukuran). Batu bata mudah untuk didapatkan di hampir semua toko bangunan.

Pagar Batu Bata Minimalis Dengan Konsep Stil Bali

Bila anda menginginkan pagar rumah dengan kesan yang lebih estetik, anda dapat menambahkan sentuhan konsep stil Bali, seperti: berupa penambahan ornamen-ornamen ukiran tradisional Bali.

Ornamen-ornamen ini umumnya berupa tempelan dan dibuat dengan bahan dari batu alam.

Di bagian sudut pagar, terdapat juga pilar kokoh (paduraksa) yang berfungsi sebagai penghubung. Di sudut ini, biasanya juga dilengkapi dengan patung-patung dengan lampu penerangan.

Selain itu, anda juga dapat menambahkan beberapa tumbuhan-tumbuhan rambat di bagian pagar. Ini dapat menciptakan nuansa yang alami pada rumah anda.

Di bagian pintu masuk rumah yang terhubung dengan pagar, anda bisa membuat bangunan angkul-angkul agar konsep stil Bali lengkap. Bangunan pintu masuk ini umumnya memiliki atap dan tangga, serta dilengkapi patung penjaga di bagian masing-masing sisi daun pintunya.